Sabtu, 19 September 2015

SPUIT



Alat suntik atau spuit (Inggrissyringe) adalah pompa piston sederhana untuk menyuntikkan atau menghisap cairan atau gas. Alat suntik terdiri dari tabung dengan piston di dalamnya yang keluar dari ujung belakang. Adapun ujung depannya dapat dilengkapi dengan jarum hipodermik atau selang untuk membantu mengarahkan aliran ke dalam atau keluar tabung. Alat suntik beserta jarum suntik umumnya dijual dalam satu paket.
Kapasitas alat suntik antara lain 1 ml, 3 ml, 10 ml, dan yang lainnya.

Jumat, 18 September 2015

Digestive Diseases and Endoscopy



Endoscopy is a nonsurgical procedure used to examine a person's digestive tract. Using an endoscope, a flexible tube with a light and camera attached to it, your doctor can view pictures of your digestive tract on a color TV monitor.
During an upper endoscopy, an endoscope is easily passed through themouth and throat and into the esophagus, allowing the doctor to view the esophagus, stomach, and upper part of the small intestine.
Similarly, endoscopes can be passed into the large intestine (colon) through the rectum to examine this area of the intestine. This procedure is called sigmoidoscopy or colonoscopy depending on how far up the colon is examined.
A special form of endoscopy called endoscopic retrograde cholangiopancreaticography, or ERCP, allows pictures of the pancreas,gallbladder, and related structures to be taken.
Endoscopic ultrasound or EUS combines upper endoscopy andultrasound examination to obtain images and information about various parts of the digestive tract.

Why Do I Need an Endoscopy?

Doctors will often recommend endoscopy to evaluate:
In addition, your doctor may use an endoscope to take a biopsy (removal of tissue) to look for the presence of disease.
Endoscopy may also be used to treat a digestive tract problem. For example, the endoscope might not only detect active bleeding from an ulcer, but devices can be passed through the endoscope that can stop the bleeding. In the colon, polyps can be removed through the scope to prevent the development of colon cancer.
Also, using ERCP, gallstones that have passed outside the gallbladder and into the bile duct can often be removed.

Is Endoscopy Safe?

Overall, endoscopy is very safe; however, the procedure does have a few potential complications, which may include:
  • Perforation (tear in the gut wall)
  • Reaction to sedation
  • Infection
  • Bleeding
  • Pancreatitis as a result of ERCP

Who Performs Endoscopy?

Your internist or family doctor may perform sigmoidoscopy in their office. However, all of the other endoscopy procedures are usually performed by gastroenterology specialists (gastroenterologists). Other specialists such as gastrointestinal surgeons also can perform many of these procedures.

How Do I Prepare for Endoscopy?

Gut Preparation. Examining the upper digestive tract (upper endoscopy or ERCP) requires nothing more than fasting for 6-8 hours prior to the procedure. To examine the colon, it must be cleared of stool. Therefore, a laxative or group of laxatives is given on the day before the procedure.
Sedation. For most examinations with an endoscope, a sedative is provided. This increases the comfort of the individual undergoing the examination. The sedative, which is administered via an injection into the vein, produces relaxation and light sleep. There are usually few if any recollections of the procedure. Patients wake up within an hour, but the effects of the medicines are more prolonged, so it is not safe to drive until the next day.
General anesthesia (puts you totally asleep for a period of time) is given in only very special circumstances (in young children, and when very complex procedures are planned).

Electrodiography


Electrocardiography is a tool of medicine that its function is to record the electrical activity or electrical that occurs in the heart. The results can be seen at elektrodiagram. Usually used in diseases related to the function of the heart. Electrocardiogram (ECG) is a graph which is created by a elektrokardiograf, which record the heart's electrical activity within a specified time. Its name consists of several different parts: electro, because it is related to electronics, cardio, Greece said to heart, grams, a Greece that root meaning "to write". Analysis of the wave vector and the normal depolarisasi and repolarisasi produce important diagnostic information.

Tensimeter


Tensimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukurtekanan darah. Dengan mengetahui berapa tekanan darah kita, kita dapat menilai apakah tekanan darah/ tensi darahkita normal atau tidak. Tensi darah normal manusia dewasa adalah 100-130 mmHg untuk tekanan sistolik dan 60-90 mmHg untuk tekanan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan darah pada saat terjadi kontraksi otot jantung. Tekanan diastolik adalah tekanan darah saat jantung sedang relaksasi/ beristirahat. Seseorang dikatakan menderita tekanan darah tinggi jika tekanan darah/ tensi darahnya diatas 140/90mmHg. Dan dikatakan menderita tekanan darah rendah jika tekanan darah/ tensi darahnya di bawah 90/60mmHg. Alat Tensimeter ada 3 macam :
Tensimeter air raksa 




Merupakan tensimeter konvensional yang sebenarnya sudah jarang dipakai di luar negeri, karena tensimeter ini masih menggunakan air raksa yang berbahaya jika sampai alat pecah dan air raksa terkena kulit atau saluran pernafasan. Tensimeter jenis ini memerlukan stetoskop untuk mendengar munculnya bunyi suara  tekanan sistolik dan diastolik pada jantung.

Tensimeter aneroid 
Tensimeter ini lebih aman karena tidak lagi menggunakan air raksa tetapi menggunakan putaran berangka sebagai penggantinya. Sama dengan tensimeter air raksa, tensimeter aneroid masih menggunakan stetoskop. 

Tensimeter digital

Merupakan tensimeter yang lebih modern dan akurat, langsung menunjukan hasil dalam bentuk angka. Berbeda dengan tensimeter air raksa yang memerlukan stetoskop untuk mendengarkan suara sebagai pertanda tekanan sistolik dan siastolik, maka tensimeter digital menggunakan sensor sebagai alat pendeteksinya sehingga baik dipakai untuk mereka yang memiliki gangguan pendengaran. 

Tips cara penggunaan tensimeter : 
  • Duduklah dengan lengan telanjang, boleh menggunakan baju lengan pendek atau lengan panjang yang digulung keatas. perhatikan gulungan lengan baju, jangan terlalu ketat.
  • Letakkan lengan secara bebas diatas meja, dengan posisi lengan sama tinggi dengan jantung
  •  Pasang manset di lengan kira-kira 2,5 cm dari siku.
  • Pastikan pemasangan manset tidak terlalu ketat. Beri jarak setinggi 2 jari antara manset dan lengan.
  • Beri tekanan pada manset dengan memompa atau dengan memencet tombol on off pada tensimeter digital jenis 2.
  •  Hentikan pemompaan, maka tekanan pada manset akan berkurang dan darah bisa mengalir lagi ke lengan bawah. Pada tensimeter yang menggunakan stetoskop bunyi/ detak nadi yang pertama kali muncul adalah tekanan sistolik dan bunyi/ detak nadi yang terakhir kali terdengar adalah tekanan diastolik. Pada tensimeter digital, hasilnya akan keluar secara otomatis pada layar.
  • 30 menit sebelum melakukan pengukuran jangan melakukan aktifitas yang terlalu berat, jangan merokok, jangan minum-minuman yang berkafein seperti kopi, teh, coca-cola dan jangan konsumsi obat-obatan yang mengandung kafein, seperti Panadol extra, Paramex.
  • Sebelum melakukan pengukuran duduklah dengan tenang selama 5 menit, jangan stress.
  • Selama melakukan pengukuran tekanan darah dengan tensimeter, jangan berbicara.
  •  Lakukan pengukuran 2-3 kali, dengan selang minimal 2 menit, dan hitung rata-rata hasilnya.
  • Untuk penderita hipertensi, perlu dilakukan pemeriksaan tensi darah setiap hari untuk mengetahui efek obat antihipertensi yang diminum. Lakukanlah pengecekan pada waktu yang sama setiap harinya untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.